Friday, March 27, 2009

Cisadane Raya

Dari Mas Nurcahyo.

Pemandangan umum untuk warga Graha Astra, Graha Chemco dan Ghaha Matel saat pagi hari di hari libur. Ramai, sumpek oleh pedagang kaki lima yang gelaran dagangannya disepanjang sisi jalan.

Motor dan mobil harus ekstra hati-hati melewati jalan Cisadane Raya, hati-hati karena kadang sepeda dan motor harus ngalah parkir di badan jalan (hampir ketengah jalan) karena pinggiran jalan dipakai dagang dan malas jalan karena parkirnya jauh dari pedagang yang dituju.
Belum lagi pembeli dan anak-anaknya yang -kadang- jalan dengan melenggang ditengah jalan tanpa peduli ada kendaraan bermotor yang akan lewat.

Pasar kaget ini pernah jadi bahan obrolan saya dengan Ketua RW 12, harusnya ada penataan atau bahkan ada pelarangan berdagang dengan memakai jalan umum. Tapi toh tidak berlanjut dengan tindakan nyata. Mungkin Ketua RW di Graha Astra dan Graha Chemco berbeda pendapat dan mungkin mereka merasakan keuntungan dari crowded di lingkungannya.


Akhirnya saya juga berpikir, mungkin harus gabug dalam crowd tersebut dengan berdagang sesuatu. Salah satu yang mungkin dijual adalah poduk IKIOKE, seafood cepat saji pertama di Indonesia. Konsep jualnya tidak seperti basic sellingnya IKIOKE yang dijual matang dengan digoreng, tapi jual bahan saja. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kemudahan dan kelapangan usaha disana. Amiin.

6 comments:

Blogger Cikarang March 27, 2009 at 8:16 AM  

Graha-graha itu di cikarang baru ya mas?

Anonymous,  March 27, 2009 at 10:28 AM  

dalam kondisi krisis seperti sekarang, orang harus memutar otak. saya kira kondisi di atas oke saja pak, sepanjang mengikuti aturan. kalau aturan belum ada segera dibuatkan, agar tidak sampai mengganggu kepentingan orang banyak.

Anonymous,  March 27, 2009 at 4:18 PM  

kalau melihat dr sisi yg dagang: semakin dekat jalan semakin baik. Semakin menjauhi jalan dirasa menjauhi konsumen. Kurang tahu benar tidaknya, kalau ada yang jualan di pinggir jalan, pasti akan jadi gunjingan pedagang yang ada di dalam/belakangnya. Ibarat:"Selama masih mungkin jualan dengan bikin tenda/pinggir jalan, ngapain jualan di dalam/bangunan", toh tidak ada yang berani melarang dengan anggapan jalan milik umum. Mungkin dari developer bisa mempertegas semua pedagang di tepi jalan, atau mungkin perlu sampai kejadian pedagang di pinggir jalan ketabrak kendaraan kaliee. :)

Blogger Cikarang March 28, 2009 at 12:02 PM  

Setahuku di beberapa wilayah kawasan industri penertiban sudah berlaku, cuma untuk kompleks perumahan.... hanya sekelas Lippo Cikarang yang berani nertibin, kompleks lain..... mmmmm... pasang kacamata kuda aja deh.

G. Sujatmiko April 3, 2009 at 10:59 AM  

Pernah liat tuh mas, mutualisme. Pedagang dan warga graha. Yang penting tetep kaget. Maksimal jam 11 siang sudah harus bersih. Tanggungjawab pedagang buat bersih-bersih.

Anonymous,  June 4, 2009 at 3:36 PM  

Inilah dilema yang harus dihadapi dimana ada keramaian pasti disana terjadilah macet,sampah berceceran,bau menyengat dan pemandangan lain yang kurang mengenakan bagi segelintir orang.Tapi kita semua pasti sepakat dengan adanya kerumunan orang akan memudahkan terjadinya transaksi kehidupan.. tinggal bagaimana kita menyikapinya dengan bijak..

Post a Comment

Komunitas Blogger Cikarang

Komunitas Blogger Cikarang merupakan komunitas blogger yang ada di Kota Industri Cikarang (Bekasi). Anda berada di blog yang tepat untuk mengenal para blogger Cikarang. Kami hadir untuk kemajuan Blogger Indonesia.

Note : Mohon memberi komentar untuk di listing di Blogger Cikarang
Email : bloggercikarang@gmail.com
Blogger Bekasi Peduli Aids

Blogger Indonesia

Komentar

  © Blogger template Coozie by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP